Rabu, 12 Oktober 2011

SENAM



TUGAS MAKALAH
OLAHRAGA


DOSEN:




MATERI: SENAM















OLEH :
AKHMAD TAUFIK
AWALUDIN LATIEF
SRI SETIANINGSIH
WIDI PURWANTO






UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON (UMC)
(2011)


 I .KATA PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini membahas hubungan antropologi dan sosiologi.
Dalam penyusunan makalah ini, penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya. Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat memberikan manfaat kepada kita sekalian




























II. DAFTAR ISI

KATAPENGANTAR……………………………………………………………I
DAFTAR ISI ………………………………………...........................................II
BABI
PENDAHULUAN ……………………………………………………………….III
LATAR BLAKANG……………………………………………………………IV
BABII
PEMBAHASAN…………………………………………………………………V
A.SENAM…………………………………………………………………………5
  1. Sejarahsenam………………………………………………………………5
  2. Pengetian senam………..............................................................................6
  3. Macam macam senam…….............………………………………………6
  4. Senam lantai………………………………………………………………8
  5. Senam artistic……………………………………………………………..7
  6. Senam irama………………………………………………………………11
  7. Senam kesegaran jasmani…………………………………………………13
  8. BABIII
PENUTUP……………………………………………………………………...V
DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………VI





















BABI

III.PENDAHULUAN
Latar blakang
Dalam dunia olahraga senam merupakan cabang olah raga atletik yang mempnyai berbagai macam gerakan tehnik dan dengan berbagai gaya, yang sering kita jumpai di sekolah dasar SD ada banyak bidang senam dari senam lantai senam ber irama seperti senam SKJ dll, yg setiap hari tertentu di lakukan anak anak SD ber sama Bapa/Ibu gurunya, dengan senam tubuh pikiran akan menjadi segar kembali.diharapkan pata siswa mengetahui berbagai macam senam khususnya di siswa sekolah dasar SD agar mereka mempunyai wawasan tentang senam .





























Oval: 1
 


BAB II
IV .PEMBAHASAN

  1. SENAM
1.         Sejarah Senam
Senam pertama kali diperkenalkan pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian. Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaaan abad ke-20, senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam, diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan bak lompat.
Senam di Negara Indonesia sudah dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”, zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.

2.      Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan, kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak artistik yang menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam, kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
Gerakan-gerakannya selalu dibuat atau diciptakan dengan sengaja
Gerakan-gerakannya harus selalu berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
Gerakannya harus selalu tesusun dan sistematis
Berdasarkan cirri-ciri diatas, batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat) orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat) orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat. 6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final. Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2 (dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama yang sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain memerlukan mobilitas atau keterampilan.

  1. Macam macam senam.
A.    Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam. Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang, berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan, keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik. Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam lantai antara lain:
  1. Guling ke depan
  2. Guling ke belakang
  3. Lompat harimau
  4. Keseimbangan kepala
  5. Keseimbangan tangan
  6. Handspring
  7. Back handspring
  8. Meroda
  9. Stut
  10. Round off
  11. Kep
  12. Neck kip
  13. Head kip
  14. Kayang
  15. Sikap lilin
  16. Sikap kayang
  17. Salto
      Dll

B.     Senam Artistik
Lahirnya senam artistik di Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti : Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia, dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J. Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26 bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap penyelenggaraan PON.
Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat

C.    Senam irama
Senam irama atau disebut juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat.[ Alat yang sering digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi
Unsur-unsur yang diperlukan dalam senam irama adalah :


bola adalah salah satu contoh alat yang sering digunakan pada Senam Irama
1. Kelentukan[
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama]

kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.[ Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :[
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
A.    Gerakan Dasar Irama
  1. Gerakan Langkah Kaki
a. Gerakan biasa
caranya
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkah kaki kiri dan kedua lengan di samping badan
3. melangkahkan kai kanan dan jatuhkan pada tumit
4. dilanjutkan melangkah dengan kaki kiri secara bergantian

b. Langkah Biasa
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkahkan kaki kanan di depan kaki kanan ke depan
3. langkahkan kaki kiri di depan kaki kanan dilanjutkan kedua kaki rapat

Langkah Keseimbangan
Caranya
1. berdiri dengan sikap tegak
2. hitungan 1, malangkahkan kaki kiri kedepan
3. hitung 2, kaki kanan menyusul melangkah ke depan
4. sebelum kaki kanan (tumit masih terangkat) kaki mundur diikuti kaki kanan mundur rapat.
2. Gerakan Ayunan Lengan
1. Ayunan satu lengan depan belakang
Caranya[

a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak melangkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahap Gerakan
ayunkan tangan satu per satu ke belakang dan ke depan saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
berdiri tegak, langkah kiri
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan.


3.      Ayunan Satu Lengan dari Depan ke Samping
Caranya[
Tahap Persiapan
berdiri tegak, langkah ke kiri
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan
b. Tahapan Gerakan
ayunkan lengan satu per satu
saat mengayunkan diikuti kedua lutut mengeper
gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
berdiri tegak
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan.

4.      Ayunkan Satu Lengan ke Samping Bersamaan memindahkan Berat Badan
Caranya[

a)                  Tahap Persiapan
berdiri tagak kedua kaki dibuka, kedua lengan terlentang
pandangan kedepan
b)  Tahap Gerakan
mengayun lengan kanan dan kiri ke arah kiri dan kanan
saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper dan berat badan dipindahkan kekanan dan kiri
gerakan di lakuakan 6 x 4 hitungan dengan irama 4/4 ketukan
c)   Akhir Gerakan
berdiri tegak
kedua lengan terlentang
pandangan ke depan. c. Akhir Gerakan
berdiri tegak, langkah kiri
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan.[



D.    Senam Kesegaran Jasmani
Senam kesegaran jasmani atau sering disingkat dengan SKJ adalah senam masal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia. Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta besar. SKJ biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu dalam satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya menjadi sangat populer di tahun 80-an dan 90-an saat masa pemerintahan Orde Baru.

Gerakan senam skj
Latihan Pertama :
Lari-lari di tempat dalam hitungan 2 x 8-
Lari-lari di tempat, sambil menengokkan kepala ke kiri dan ke kanan dalam hitungan 1 x 8(yang bandel biasanya kalo temannya nengok ke kiri dia nengok ke kanan sambil nyengir atau melet ke temen di kanan, dan sebaliknya)
Lari-lari di tempat, sambil menundukkan dan menengadahkan kepala dalam hitungan 1 x 8 Masih lari-lari di tempat (kapan nyampenya?), sambil memiringkan kepala ke kiri dan ke kanan dalam hitungan 1 x 8… miringin kepalanya doang, nggak usah pake diangkat bahunyaaa…
Latihan Kedua :
Lompat-lompat di tempat 3 kali hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar ke kiri
Lompat-lompat di tempat 3 kali hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar balik hadap depan
Lompat-lompat di tempat 3 kali hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar ke kanan
Lompat-lompat di tempat 3 kali hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar balik hadap depan.
http://www.antiteori.or.id/wp-content/uploads/2008/04/skj02.jpg
Latihan Ketiga :
Kaki rapat, lutut ditekuk, badan condong ke depan, tangan lurus ke bawah
Putar kedua tangan ke depan, atas, belakang, bawah dalam satu hitungan, dua kali putaran
Hitungan ke dua tangan berhenti di depan,
Putar kedua tangan sebaliknya, ke bawah, belakang, atas depan, dua kali putaran.
Lakukan dalam 2 x 8 hitungan. Yap kayak baling-baling bingung.

http://www.antiteori.or.id/wp-content/uploads/2008/04/skj03.jpg
Latihan Keempat :
- Buka kedua kaki selebar bahu, letakkan tangan di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke bawah
- Sentakkan siku dan lengan ke belakang kanan dan kiri. Lakukan 2 kali sentakan
- Angkat kedua tangan keatas, tarik badan ke belakang 2 kali
- Lakukan dalam 2 x 8 hitungan
http://www.antiteori.or.id/wp-content/uploads/2008/04/skj04.jpg
Latihan Kelima :
Buka kaki lebih lebar, rentangkan kedua tangan lurus ke samping
- Ayunkan tubuh ke bawah, sehingga tangan kanan yang tetap lurus menyentuh ujung kaki kiri
- Kembali ke posisi tegak
- Ayunkan lagi tubuh ke bawah, kali ini tangan kiri yang menyentuh ujung kaki kanan
- Kembali tegak
- Lakukan 2 x 8 hitungan
http://www.antiteori.or.id/wp-content/uploads/2008/04/skj05.jpg
Latihan Keenam :
- Tutup rapat kedua kaki, bungkukkan badan dengan tangan lurus ke bawah
- Dorong badan membungkuk lebih dalam, angkat lagi, bungkukkan lagi
- Tegakkan tubuh dengan tangan di pinggang, sentakkan badan dan kepala dua kali ke belakang
- Lakukan 2 x 8 hitungan
http://www.antiteori.or.id/wp-content/uploads/2008/04/skj06.jpg
Latihan Ketujuh :
- Lompat sambil membuka kaki lebar, dan menepukkan kedua tangan lurus di atas kepala
- Lompat sambil menutup rapat kedua kaki, dan menurunkan tangan menepuk sisi kiri dan kanan badan
- Lakukan 2 x 8 hitungan
http://www.antiteori.or.id/wp-content/uploads/2008/04/skj13.jpg
Latihan Kedelapan (ambil nafas):
- Kaki dibuka selebar bahu, posisi tangan lurus ke bawah
- Sambil menarik nafas, tarik perlahan-lahan kedua tangan yang tetap lurus ke depan, ke atas kepala, lalu ke samping lurus
- Sambil menghembuskan nafas, angkat tangan yang lurus ke samping kembali ke atas kepala,
- Lalu bersamaan tangan ke depan badan ikut membungkuk, hingga akhirnya tangan berada di bawah dan badan membungkuk penuh
- Kembali ke posisi tegak

E.     Senam ria anak indonesa
- Dilakukan dalam 4 x 8 hitungan Senam Ria Anak Indonesia sangat bermanfaat bagi anak Usia 4 tahun s/d 13 tahun, bersifat ringan dan ceria karena diiringi dengan musik pengiring yang berkarakter lagu-lagu yang mendidik sehingga mudah dan riang, gerakan senam tersebut telah disempurnakan oleh Asosiasi Instruktur Aerobic dan Fitnes Indonesia (ASI AFI) Nara Sumber pelatihan senam dari Ratu Pelangi Production Jawa Barat.
Manfaat dari Pelatihan Senam Ria Anak Indonesia antara lain :
Berguna untuk Kesehatan jantung anak-anak masa pertumbuhan umur 4-3 tahun
Menghilangkan kejenuhan setelah menerima pelajaran
Mengolahragakan masyarakat dan memasyarakatkan olah raga.

































BABIII




 V.PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.


VI.DAETAR PUSTAKA


Tidak ada komentar:

Posting Komentar