TUGAS MAKALAH
OLAHRAGA
DOSEN:
MATERI: SENAM
OLEH :
AKHMAD TAUFIK
AWALUDIN LATIEF
SRI SETIANINGSIH
WIDI PURWANTO
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH CIREBON (UMC)
(2011)
I .KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur Penulis Panjatkan
ke Hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyusun makalah ini tepat pada waktunya. Makalah ini
membahas hubungan antropologi dan sosiologi.
Dalam penyusunan makalah ini,
penulis banyak mendapat tantangan dan hambatan akan tetapi dengan bantuan dari
berbagai pihak tantangan itu bisa teratasi. Olehnya itu, penulis mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini, semoga bantuannya mendapat balasan yang setimpal dari
Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa makalah ini
masih jauh dari kesempurnaan baik dari bentuk penyusunan maupun materinya.
Kritik konstruktif dari pembaca sangat penulis harapkan untuk penyempurnaan
makalah selanjutnya.
Akhir kata semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat kepada kita sekalian
II. DAFTAR ISI
KATAPENGANTAR……………………………………………………………I
DAFTAR ISI
………………………………………...........................................II
BABI
PENDAHULUAN ……………………………………………………………….III
LATAR BLAKANG……………………………………………………………IV
BABII
PEMBAHASAN…………………………………………………………………V
A.SENAM…………………………………………………………………………5
- Sejarahsenam………………………………………………………………5
- Pengetian senam………..............................................................................6
- Macam macam senam…….............………………………………………6
- Senam lantai………………………………………………………………8
- Senam artistic……………………………………………………………..7
- Senam irama………………………………………………………………11
- Senam kesegaran jasmani…………………………………………………13
- BABIII
PENUTUP……………………………………………………………………...V
DAFTAR
PUSTAKA……………………………………………………………VI
BABI
III.PENDAHULUAN
Latar blakang
Dalam dunia olahraga senam
merupakan cabang olah raga atletik yang mempnyai berbagai macam gerakan tehnik
dan dengan berbagai gaya, yang sering kita jumpai di sekolah dasar SD ada
banyak bidang senam dari senam lantai senam ber irama seperti senam SKJ dll, yg
setiap hari tertentu di lakukan anak anak SD ber sama Bapa/Ibu gurunya, dengan
senam tubuh pikiran akan menjadi segar kembali.diharapkan pata siswa mengetahui
berbagai macam senam khususnya di siswa sekolah dasar SD agar mereka mempunyai
wawasan tentang senam .
![]() |
BAB II
IV .PEMBAHASAN
- SENAM
1.
Sejarah
Senam
Senam pertama kali diperkenalkan
pada zaman Yunani kuno. Senam berasal dari kata Gymnastics, Gymnas berarti
telanjang, sebab pada waktu itu orang-orang berlatih tanpa memakai pakaian.
Sedangkan Gymnasium adalah suatu tempat yang dipergunakan untuk mengadakan
latihan senam. Pada zaman itu Gymnastik dilakukan dalam rangka upacara-upacara
kepercayaan yaitu guna menyembah dewa Zeus.
Pada awal permulaaan abad ke-20,
senam telah menjadi rencana pendidikan di sekolah-sekolah Amerika. Hal ini
berkat usaha dari Dr.J.F.Williams, Dr.Dubly sorgen dan Thomas D.Wood.
Frederik Jahn adalah bapak
Gymnastik, dia memkombinasikan latihan-latihan gimnastik dengan
pertunjukan-pertunjukan patriotik. Dia juga menemukan beberapa perelatan senam,
diantaranya adalah palang horizontal, palang sejajar, kuda-kuda melintang, dan
bak lompat.
Senam di Negara Indonesia sudah
dikenal sejak zaman penjajahan Belanda. Pada waktu itu namanya “Gymnastiek”,
zaman jepang dinamakan “Taiso”. Pemakaian istilah “senam” sendiri kemungkinkan
bersamaan dengan pemakaian kata olahraga sebagai pengganti kata sport.
2. Pengertian Senam
Senam adalah aktivitas fisik yang
dilakukan baik sebagai cabang olahraga tersendiri maupun sebagai latihan untuk
cabang olahraga lainnya. Berlainan dengan cabang olahraga lain umumnya yang
mengukur hasil aktivitasnya pada obyek tertentu, senam mengacu pada bentuk
gerak yang dikerjakan dengan kombinasi terpadu dan menjelma dari setiap bagian
anggota tubuh dari komponen-komponen kemampuan motorik seperti : kekuatan,
kecepatan, keseimbangan, kelentukan, agilitas dan ketepatan. Dengan koordinasi
yang sesuai dan tata urutan gerak yang selaras akan terbentuk rangkaian gerak
artistik yang menarik.
Untuk mengetahui pengertian senam,
kita harus mengetahui cirri-ciri senam antara lain:
Gerakan-gerakannya selalu dibuat
atau diciptakan dengan sengaja
Gerakan-gerakannya harus selalu
berguna untuk mencapai tujuan tertentu (meningkatkan kelentukan, memperbaiki
sikap dan gerak atau keindahan tubuh, menambah ketrampilan, meningkatkan
keindahan gerak, meningkatkan kesehatan tubuh)
Gerakannya harus selalu tesusun dan
sistematis
Berdasarkan cirri-ciri diatas,
batasan senam adalah latihan tubuh yang dipilih dan diciptakan dengan
berencana, disusun secara sistematis dengan tujuan membentuk dan mengembangkan
pribadi secara harmonis.
Pada tingkat sekolah atau yunior
pertandingan dapat dibatasi pada nomor-nomor tertentu, biasanya senam lantai
dan kuda-kuda lompat. Pertandingan tingkat Nasional dan Internasional bagi pria
terdiri dari 6 (enam) nomor yakni : senam lantai, kuda-kuda lompat, kuda-kuda
pelana, palang sejajar, palang tunggal, dan gelang-gelang. Sedang bagi wanita
ada 4 (empat) nomor : senam lantai, kuda-kuda lompat, balok keseimbangan, dan
palang bertingkat.
Penilaian diberikan oleh 4 (empat)
orang wasit yang dipimpin oelh seorang wasit kepala. Setiap peserta pertandingan
harus melakukan 2 (dua) macam rangkaian pada setiap nomor atau alat, satu
rangkaian wajib (yang telah ditentukan terlebih dahulu) dan satu rangkaian
pilihan atau bebas masing-masing. Nilai seseorang adalah rata-rata dari dua
nilai tengah dengan membuang nilai tertinggi dan nilai terendah dari 4 (empat)
orang wasit. Pesenam dengan nilai akumulasi tertinggi menjadi juara ke I dalam
kategori serba bisa, tertinggi kedua menjadi juara ke II dan seterusnya.
Juara regu ditentukan dengan
penjumlahan 5 (lima) nilai terbaik dari 6 (enam) anggota regu dan setiap alat.
6 (enam) peserta terbaik dari semua atlet turut dalam pertandingan final pada
tiap-tiap atlet dan nilai akhir yaitu rata-rata dari rangkaian bebas/pilihan
dan wajib terdahulu disatukan dengan nilai rangkaian bebas/pilihan dalam final.
Nilai ini menentukan urutan pemenang tiap alat.
Para wasit memberikan nilai pada
waktu bersamaan. Nilai maksimum adalah : 10,000. Hukuman-hukuman diberikan
dengan pengurangan nilai pada pelaksanaan yang salah, penguasaan yang kurang
baik, dibantu orang lain, jatuh dari alat atau melampaui batas waktu. Selain
itu dinilai pula faktor kesulitan gerak dan penampilan estetikanya. Besar
pengurangan nilai adalah persepuluhan. Peraturan penilaian direvisi setiap 2
(dua) tahun. Semua gerakan mempunyai faktor kesulitan yaitu : A, B dan yang
tersukar adalah C. Rangkaian latihan biasaya terdiri atas sikap-sikap statis
yang memerlukan tenaga yang besar disambung dengan gerakan-gerakan berirama
yang sesuai. Sementara sejumlah berntuk gerak memerlukan kekuatan yang lain
memerlukan mobilitas atau keterampilan.
- Macam macam senam.
A.
Senam Lantai
Senam lantai pada umumnya disebut floor
exercise, tetapi ada juga yang menamakan tumbling. Senam lantai adalah
latihan senam yang dilakukan pada matras, unsur-unsur gerakannya terdiri dari
mengguling, melompat, meloncat, berputar di udara, menumpu dengan tangan, atau
kaki untuk mempertahankan sikap seimbang atau pada saat meloncat ke depan atau
belakang. Jenis senam ini juga disebut latihan bebas karena pada waktu
melakukan gerakan pesenam tidak mempergunakan suatu peralatan khusus. Bila
pesenam membawa alat berupa bola, pita, atau alat lain, itu hanyalah alat untuk
meningkatkan fungsi gerakan kelentukan, pelemasan, kekuatan, ketrampilan, dan
keseimbangan.
Senam lantai dilakukan di atas area
seluas 12×12 m dan dikelilingi matras selebar 1 m untuk keamanan pesenam.
Rangkaian gerakan senam harus dimulai dari komposisi gerakan ringan, sedang,
berat, dan akrobatik, serta mengandung gerakan ketangkasan, keseimbangan,
keluwesan, dll. Pesenam pria tanpil dalam waktu 70 detik dan wanita tampil
diiringi music dalam waktu 90 detik. Gerkan-gerakan yang menekankan tenaga
harus dilakukan secara lambat dan sikap statis sekurang-kurangnya 2 detik.
Gerakan-gerakan salto harus dikerjakan setinggi bahu.
Macam-macam bentuk gerakan senam
lantai antara lain:
- Guling ke depan
- Guling ke belakang
- Lompat harimau
- Keseimbangan kepala
- Keseimbangan tangan
- Handspring
- Back handspring
- Meroda
- Stut
- Round off
- Kep
- Neck kip
- Head kip
- Kayang
- Sikap lilin
- Sikap kayang
- Salto
Dll
B.
Senam
Artistik
Lahirnya senam artistik di
Indonesia yaitu pada saat menjelang pesta olahraga Ganefo I di Jakarta pada
tahun 1963, yang mana setiap artistik merupakan salah satu cabang olahraga yang
dipertandingkan, untuk ini perlu dibentuk suatu organisasi yang berfungsi
menyiapkan para pesenamnya. Organisasi ini dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963
dengan nama PERSANI (Persatuan Senam Indonesia), atas prakarsa dari tokoh-tokoh
olahraga se-Indonesia yang menangani dan mempunyai keahlian pada cabang
olahraga senam. Promotornya dapat diketengahkan tokoh-tokoh dari daerah seperti
: Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Sumatera Utara. Wadah inilah
kemudian telah membina dan menghasilkan atlet-atlet senam yang dapat ditampilkan
dalam Ganefo I dan untuk pertama kalinya pula pesenam-pesenam Indonesia
menghadapi pertandingan Internasional. Kegiatan selanjutnya adalah mengikut
sertakan tim senam dalam rangka Konferensi Asia Afrika I dan dalam Ganefo Asia,
dimana untuk mempersiapkan atlet-atlet Indonesia ini dipanggil pelatih-pelatih
senam dari RRC, maka dengan demikian Indonesia mengalami kemajuan dalam
prestasi olahraga senam. Tetapi sangat disayangkan bahwa harapan yang mulai
tumbuh harus berhenti sementara oleh karena suasana politik yaitu saat
meletusnya G 30 S/PKI, sehingga pelatih-pelatih dari RRC harus dikembalikan ke
negaranya.
Usaha untuk mengejar ketinggalan
ini maka pada tahun 1967 dikirim seorang pelatih Indonesia yaitu : Sdr. T. J.
Purba ke Jerman Timur untuk sekolah khusus pelatih senam artistik selama 26
bulan. Kemudian sebagai titik tolak yang kedua adalah dimasukkannya cabang
olahraga senam artistik yang pertama kalinya dalam Pekan Olahraga Nasional (PON
VII/1969) di Surabaya, dan kemudian untuk seterusnya dimasukkan dalam setiap
penyelenggaraan PON.
Peralatan Senam Artistik
Ukuran alat
C.
Senam irama
Senam irama atau disebut
juga senam ritmik adalah gerakan senam yang dilakukan dengan irama musik
atau latihan bebas yang dilakukan secara berirama. Senam ritmik dapat dilakukan
dengan menggunakan alat ataupun tanpa alat.[ Alat yang sering
digunakan adalah ganda, simpai, tongkat, bola, pita dan topi
Unsur-unsur yang diperlukan dalam
senam irama adalah :
bola adalah salah satu contoh alat
yang sering digunakan pada Senam Irama
1. Kelentukan[
2. Keseimbangan
3. Keluwesan
4. Fleksibilitas
5. Kontinuitas
6. Ketepatan dengan irama]
kita perlu menguasai teknik gerakan pada senam irama agar mencapai gerakan yang serasi dan bermanfaat bagi jasmani dan rohani Hal ini sesuai dengan tujuan senam yaitu membentuk keindahan tubuh, kebugaran dan kekuatan.[ Ada tiga hal yang harus ditekankan pada senam irama, yaitu :[
a. Ketepatan musik/irama
b. Kelentukan (fleksibilitas)
c. Kontinuitas gerakan
A.
Gerakan Dasar Irama
- Gerakan Langkah Kaki
a. Gerakan biasa
caranya
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkah kaki kiri dan kedua
lengan di samping badan
3. melangkahkan kai kanan dan
jatuhkan pada tumit
4. dilanjutkan melangkah dengan
kaki kiri secara bergantian
b. Langkah Biasa
1. berdiri dengan sikap tegak
2. langkahkan kaki kanan di depan
kaki kanan ke depan
3. langkahkan kaki kiri di depan
kaki kanan dilanjutkan kedua kaki rapat
Langkah Keseimbangan
Caranya
1. berdiri dengan sikap tegak
2. hitungan 1, malangkahkan kaki
kiri kedepan
3. hitung 2, kaki kanan menyusul
melangkah ke depan
4. sebelum kaki kanan (tumit masih
terangkat) kaki mundur diikuti kaki kanan mundur rapat.
2. Gerakan Ayunan Lengan
1. Ayunan satu lengan depan
belakang
Caranya[
a. Tahap Persiapan
- berdiri tegak melangkah ke kiri
- kedua lengan lurus ke depan
- pandangan ke depan
b. Tahap Gerakan
ayunkan tangan satu per satu ke
belakang dan ke depan saat mengayun diikuti kedua lutut mengeper gerakan
dilakukan 6 x 4 dihitung dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
berdiri tegak, langkah kiri
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan.
3.
Ayunan Satu
Lengan dari Depan ke Samping
Caranya[
Tahap Persiapan
berdiri tegak, langkah ke kiri
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan
b. Tahapan Gerakan
ayunkan lengan satu per satu
saat mengayunkan diikuti kedua
lutut mengeper
gerakan dilakukan 6 x 4 dihitung
dengan irama 4/4 ketukan
c. Akhir Gerakan
berdiri tegak
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan.
4.
Ayunkan Satu
Lengan ke Samping Bersamaan memindahkan Berat Badan
Caranya[
a)
Tahap Persiapan
berdiri tagak
kedua kaki dibuka, kedua lengan terlentang
pandangan kedepan
b)
Tahap Gerakan
mengayun lengan kanan dan kiri ke
arah kiri dan kanan
saat mengayun diikuti kedua lutut
mengeper dan berat badan dipindahkan kekanan dan kiri
gerakan di lakuakan 6 x 4 hitungan
dengan irama 4/4 ketukan
c)
Akhir Gerakan
berdiri tegak
kedua lengan terlentang
pandangan ke depan. c. Akhir
Gerakan
berdiri tegak, langkah kiri
kedua lengan lurus ke depan
pandangan ke depan.[
D.
Senam Kesegaran Jasmani
Senam kesegaran jasmani atau sering
disingkat dengan SKJ adalah senam masal yang diwajibkan oleh pemerintah Indonesia.
Senam ini biasanya diiringi oleh lagu berirama dari berbagai provinsi yang
diaransemen ulang dan biasanya dilakukan oleh sekelompok peserta besar. SKJ
biasa dilakukan di tempat-tempat umum di Indonesia di hari-hari tertentu dalam
satu minggu, yaitu hari Jumat pagi. Senam ini beserta musik yang mengiringinya
menjadi sangat populer di tahun 80-an dan 90-an saat masa pemerintahan Orde
Baru.
Gerakan senam skj
Latihan Pertama :
Lari-lari di tempat dalam hitungan
2 x 8-
Lari-lari di tempat, sambil
menengokkan kepala ke kiri dan ke kanan dalam hitungan 1 x 8(yang bandel
biasanya kalo temannya nengok ke kiri dia nengok ke kanan sambil nyengir atau
melet ke temen di kanan, dan sebaliknya)
Lari-lari di tempat, sambil
menundukkan dan menengadahkan kepala dalam hitungan 1 x 8 Masih lari-lari di
tempat (kapan nyampenya?), sambil memiringkan kepala ke kiri dan ke kanan dalam
hitungan 1 x 8… miringin kepalanya doang, nggak usah pake diangkat bahunyaaa…
Latihan Kedua :
Lompat-lompat di tempat 3 kali
hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar ke kiri
Lompat-lompat di tempat 3 kali
hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar balik hadap depan
Lompat-lompat di tempat 3 kali
hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar ke kanan
Lompat-lompat di tempat 3 kali
hitungan, hitungan ke-4 loncat memutar balik hadap depan.

Latihan Ketiga :
Kaki rapat, lutut ditekuk, badan
condong ke depan, tangan lurus ke bawah
Putar kedua tangan ke depan, atas,
belakang, bawah dalam satu hitungan, dua kali putaran
Hitungan ke dua tangan berhenti di
depan,
Putar kedua tangan sebaliknya, ke
bawah, belakang, atas depan, dua kali putaran.
Lakukan dalam 2 x 8 hitungan. Yap
kayak baling-baling bingung.

Latihan Keempat :
- Buka kedua kaki selebar bahu,
letakkan tangan di depan dada dengan telapak tangan menghadap ke bawah
- Sentakkan siku dan lengan ke
belakang kanan dan kiri. Lakukan 2 kali sentakan
- Angkat kedua tangan keatas, tarik
badan ke belakang 2 kali
- Lakukan dalam 2 x 8 hitungan

Latihan Kelima :
Buka kaki lebih lebar, rentangkan
kedua tangan lurus ke samping
- Ayunkan tubuh ke bawah, sehingga
tangan kanan yang tetap lurus menyentuh ujung kaki kiri
- Kembali ke posisi tegak
- Ayunkan lagi tubuh ke bawah, kali
ini tangan kiri yang menyentuh ujung kaki kanan
- Kembali tegak
- Lakukan 2 x 8 hitungan

Latihan Keenam :
- Tutup rapat kedua kaki,
bungkukkan badan dengan tangan lurus ke bawah
- Dorong badan membungkuk lebih
dalam, angkat lagi, bungkukkan lagi
- Tegakkan tubuh dengan tangan di
pinggang, sentakkan badan dan kepala dua kali ke belakang
- Lakukan 2 x 8 hitungan

Latihan Ketujuh :
- Lompat sambil membuka kaki lebar,
dan menepukkan kedua tangan lurus di atas kepala
- Lompat sambil menutup rapat kedua
kaki, dan menurunkan tangan menepuk sisi kiri dan kanan badan
- Lakukan 2 x 8 hitungan

Latihan Kedelapan (ambil nafas):
- Kaki dibuka selebar bahu, posisi
tangan lurus ke bawah
- Sambil menarik nafas, tarik
perlahan-lahan kedua tangan yang tetap lurus ke depan, ke atas kepala, lalu ke
samping lurus
- Sambil menghembuskan nafas,
angkat tangan yang lurus ke samping kembali ke atas kepala,
- Lalu bersamaan tangan ke depan
badan ikut membungkuk, hingga akhirnya tangan berada di bawah dan badan
membungkuk penuh
- Kembali ke posisi tegak
E.
Senam ria
anak indonesa
- Dilakukan dalam 4 x 8 hitungan
Senam Ria Anak Indonesia sangat bermanfaat bagi anak Usia 4 tahun s/d 13 tahun,
bersifat ringan dan ceria karena diiringi dengan musik pengiring yang
berkarakter lagu-lagu yang mendidik sehingga mudah dan riang, gerakan senam
tersebut telah disempurnakan oleh Asosiasi Instruktur Aerobic dan Fitnes
Indonesia (ASI AFI) Nara Sumber pelatihan senam dari Ratu Pelangi Production
Jawa Barat.
Manfaat dari Pelatihan Senam Ria
Anak Indonesia antara lain :
Berguna untuk Kesehatan jantung
anak-anak masa pertumbuhan umur 4-3 tahun
Menghilangkan kejenuhan setelah
menerima pelajaran
Mengolahragakan masyarakat dan
memasyarakatkan olah raga.
BABIII
V.PENUTUP
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
Demikian yang dapat kami paparkan mengenai materi yang menjadi pokok bahasan dalam makalah ini, tentunya masih banyak kekurangan dan kelemahannya, kerena terbatasnya pengetahuan dan kurangnya rujukan atau referensi yang ada hubungannya dengan judul makalah ini.
Penulis banyak berharap para pembaca yang budiman dusi memberikan kritik dan saran yang membangun kepada penulis demi sempurnanya makalah ini dan dan penulisan makalah di kesempatan – kesempatan berikutnya.
Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada khususnya juga para pembaca yang budiman pada umumnya.
VI.DAETAR PUSTAKA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar